Satu hari sebelum acara pernikahannya digelar,
Elif berziarah ke makam ayahnya. Disaat itu juga Omer datang ke makam dan
bertemu dengan Elif. Omer ingin menjelaskan semuanya, memberitahu siapa
pembunuh ayahnya elif, namun saat ingin mengatkan Nyonya Nedret (bibinya Elif) ,
Nilufer dan Asli datang kemakam. Omer menunda untuk mengatakan itu semua dan
memilih untuk tetap merahasiakannya.
Malamnya, dirumah Elif digelar pesta
pelepasan sebelum acara pernikahan. Keluarga Elif dan Omer meramaikan acara
tersebut. Sedangkan ditempat terpisah Omer hanya terdiam dan memikirkan
bagaiamana caranya memberitahu semua rahasia ini pada elif. Apakah elif bisa
menerima ini semua? Lalu Bagaimana dengan nasib pernikahan mereka ? Omer pun
sudah berjanji akan membangun kehidupan yang bersih dengan Elif tanpa
kebohongan.
Pagi di tanggal 12 bulan maret 2015. Asli
dan Nilufer datang ke kamar elif dan memberikan surprise kue ulang tahun sambil
menyanyikan lagu untuk elif. Bukannya tertawa bahagia Elif malah menangis
kencang, Asli dan Nilu terdiam lalu elif tetap menangis dihari ulangtahunnya yang
juga tepat satu tahun kepergian ayahnya.
Ponsel Elif berbunyi, Omer mengirimkan sms ke elif yang berbunyi “Selamat
Ulangtahun Tuan Puteri, Kau adalah satu satunya kebaikan yang aku miliki saat
ini” seketika ucapan dari Omer itu membuat Elif tersenyum kemudian Elif segera
mempersiapkan diri untuk pernikahannya hari ini. Omer pun juga, ia pergi ke tempat cukur
rambut ditemani Ardha. Belum sempat mencukur rambut Omer pergi meninggalkan
tempat cukur rambut untuk menemui Elif.
Elif mengenakan gaun pengantinnya dan memakai
aksesori dibagian rambutnya dibantu oleh Asli dan Nilufer.. ia terlihat sangaat
cantik seperti Tuan Putri. Tiba tiba ia kedatangan tamu, yaitu Ipek. Asli dan
Nilu pun meninggalkan elif dan ipek berbicara dikamar. Saat ipek ingin mengtakan
sesuatu kepada Elif, Elif minta agar ipek mengatakannya nanti saja setelah pesta
pernkahannya dan Elif ingin segera turun menemui tamu undangan dibawah. Namun
saat ipek berkata “Omer merahasiakan sesuatu, dan aku mengetahuinya” Elif
langsung diam dan mendengarkan Ipek. Kaget, sungguh kaget Ipek mengatakan bahwa
Yagiz adalah Puteranya dari Omer.
Kecewa, dihari pernikahannya Elif mendapatkan kabar
tidak menyenangkan dari Ipek yang tidak lain adalah mantan tunangan Omer
dahulu. Elif turun kebawah dan pergi keluar rumah. Ia berlari menelusuri jalan
didepan rumahnya dibaluti tangisnya dan gaun pengantin yang masih ia kenakan.
Sambil berlari perlahan Elif melepaskan tudung pengantin yang ada dirambutnya.
Tiba tiba, dihadapannnya ada Omer berdiri mentapanya
penuh kesedihan. Mereka saling menatap dalam diam hingga akhirnya Elif mengatakan
bahwa Omer telah membatalkan semuanya, mematahkan harapan Elif dengan janji dan
harapan ingin membangun kehidupan yang bersih tanpa kebohongan, tanpa merahasiakan
sesuatu, apapapun itu hendaknya tidak ditutupi walaupun itu hal yang menyakitkan,
”setidaknya Kau katakan itu padaku Omer,
kau bahkan tidak memberi izin agar aku tahu semuanya” Elif mengatakan
dengan penuh kekecewaan kepada Omer. Omer diam sejenak lalu mengatakan bahwa ia
tidak pernah menyangka akhirnya seperti ini. dan jika memang ini adalah akhir
dari sebuah pertemuan maka dengan berat hati mereka berpisah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar